13 Oktober 2017

METODE PENELITIAN

Metode penelitian berasal dari dua kata metode dan penelitian yang menurut bahasa metode umum diartikan sebagai cara. Asal kata dari bahasa Inggris dapat dipahami sebagai method yang berarti cara cepat dan tepat dalam mengerjakan sesuatu hal. Secara etimologis metode bisa diartikan menjadi cara yang paling cepat dan tepat yang bermakna ukuran pekerjaan dari suatu metode harus diperhitungkan secara ilmiah. Suatu metode hasurlah senantiasa menghasilkan eksperimen yang telah teruji (Ahmad Tafsir, 1996). Metode penelitian dapat sisimpulkan menjadi tata cara bagaimana suatu penelitian akan dijalankan. Arah dari pembicaraan metode penelitian tentang tata cara pelaksanaan penelitian. Berbeda dengan prosedur penelitian dengan pembahasan tentang alat yang dipakai dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian di dalamnya terdapat teknik penelitian dan prosedur penelitian. Nazir berpendapat bahwa sebelum penelitian dilakukan oleh peneliti maka disarankan menjawab terlebih dahulu tiga buah pertanya seperti berikut,

1.        alat apa saja yang akan dipakai dalam pengukuran dan pengumpulan data?
2.        urutan kerja seperti apa yang harus dilakukan dalam penelitian?
3.        bagaimana melakukan penelitian tersebut?
Jenis metode penelitian yang saling terhubung dengan jenis penelitiannya sendiri dibagi menjadi metode historis, metode korelasional, metode kuasi eksperimental, metode deskriptif, dan metode eksperimental. Berikut pengertian masing-masing metode yang telah disebutkan:

1.        Metode Historis
Merupakan salah satu dari jenis metode sebuah penelitian. Tujuan dari metode historis ialah untuk melakukan konstruksi di masa lalu dengan sistematis dan objektif caranya dengan mengumpulkan, menilai, memverifikasi dan mencampur bukti dalam menetapkan fakta agar mencapai kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan, biasa terjadi dalam hubungan hipotesis tertentu. Metode historis akan membuat seorang ilmuwan sosial peneliti historis dapat mengajukan pertanyaan dengan cara terbuka mengenai peristiwa masa lampau peserta jawaban dengan fakta yang terpilih dan disusun dalam bentuk paradigma penjelas. Umumnya penelitian pada metode historis bisa dilakukan dengan bermacam jenis studi seperti studi komparatif historik, studi bibliografi, studi yuridik, studi deskriptif. Penelitian dengan pendekatan metode historis merupakan penelitian kritis terhadap kondisi di mana pengalaman dan perkembangan di masa lampau dapat ditimbang secara teliti, cermat dan hati-hati dengan validitas yang asalnya dari bermacam sumber sejarah juga penafsiran dari sumber keterangan tersebut.

2.        Metode Korelasional
Metode Korelasional merupakan lanjutan dari metode deskriptif. Model yang ada dengan penghimpunan data, metode deskriptif, disusun secara faktual, teratur dan cermat. Metode ini tidak menjelaskan hubungan antar variabel, tidak melaksanakan hipotesis. Hubungan antar varabel diteliti dan dijabarkan dan hubungan yang dicari bisa disebut korelasi. Intinya metode korelasional ialah mencari hubungan pada setiap variabel yang akan diteliti. Metode korelasional bertujuan untuk meneliti berapa jauh variabel pada satu vektor saling terhubung dengan variasi di faktor yang lainnya. Metode tersebut misalkan hanya memiliki dua variabel terhubung maka disebut korelasi sederhana dan misal lebih dari dua variabel yang terhubung maka disebut korelasi berganda. Metode tersebut digunakan mencari korelasi antar dua variabel dengan memakai koefisien korelasi atau koefisien determinasi.

3.        Metode Kuasi eksperimental
Merupakan metode penelitian dengan penelitian kuasi eksperimental nyaris sama dengan metode eksperimental. Metode tersebut disesuaikan dengan peneliti agar tidak dapat melakukan setting atas kehendaknya di variabel bebas. Metode kuasi eksperimental mengakibatkan peneliti tidak bisa meletak subjek dengan cara acak di setiap kelompok eksperimental. Hanya bisa dilaksanakan oleh peneliti yang mencari kelompok subjek dengan mempunyai variabel bebas. Peneliti yang ada tidak dapat bebas menggunakan variabel kepada siapa dan kapan diinginkan.
4.        Metode Deskriptif
Metode deskriptif bertujuan agar dalam pengumpulan informasi secara rinci dan aktual dengan mengidentifikasi masalah, menentukan pekerjaan yang akan dilakukan orang lain dengan menghadapi masalah yang sama menghasilkan sebuah pengalaman agar dapat dengan mudah menetapkan keputusan dan rencana dimasa mendatang, menggambarkan gejala yang terjadi dan membuat perbandingan. Metode deskriptif yang biasa dipakai ialah survei, studi kasus, studi korelasional dan studi komparatif. Metode deskriptif dipakai sebagai penggambaran dengan teratur atau karakteristik dari populasi tertentu atau bidang tertentu atau sistematis fakta. Hal ini menyangkut dengan bidang secara cermat dan aktual. Metode deskriptif dapat mengombinasikan dan menjabarkan suatu informasi. Metode deskriptif hakikatnya ialah pencarian teori tetapi bukan untuk pengujian teori. Metode deskriptif lebih fokus kepada suasana ilmiah dan observasi.
Penggunaan metode deskriptif umumnya dimulai dengan tiga langkah penelitian:
1.        Mendeskripsikan masalah penelitian dengan tegas.
2.        Menentukan prosedur penelitian seperti teknik yang digunakan dalam pengumpulan data, siapa yang dimungkinkan menjadi sasaran penelitian baik populasi dan sampel dan pengolahan data serta analisisnya.
3.        Mengumpulkan dan menganalisis data. Keterlibatan seorang peneliti dengan sasaran penelitian seperti proses pendataan, pengolahan dan anallisis agar mencapai tujuan penelitian.

5.        Metode Eksperimental
Merupakan metode yang dimungkinkannya peneliti untuk meneliti tiap akibat dan dapat memanipulasi pada tiap variabel. Metode eksperimental dari setiap variabel akan diatur sedemikian rupa menghasilkan variabel luar dengan kemungkinan yang akan menghilangkan pengaruh. Metode eksperimental bertujuan mencari hubungan dari sebab akibat caranya dengan manipulasi variabel satu atau lebih kelompok eksperimental dengan memberikan perbandingan hasil dengan kelompok kontrol yang tidak mengalami manipulasi. Kontrol merupakan kunci dari metode eksperimental karena tanpa adanya observasi dan kontrol manipulasi akan menghasilkan data yang meragukan. Manipulasi pada intinya ialah dapat mengubah secara teratur nilai atau sifat yang ada pada variabel bebas.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar