Ekologi
menurut bahasa Yunani merupakan oikos berarti rumah dan logos berarti ilmu. Ekologi
menurut Ernst Haeckel (1866) yakni ilmu pengetahuan komprehensif tentang
hubungan organisme terhadap lingkungan. Ekologi
menurut Soedjiran Resosoedarmo (1984) adalah bagian dari biologi dan ekologi tidak dapat dipisahkan
dari ilmu-ilmu lainnya. Secara
garis besar ekologis merupakan ilmu yang mempelajari hubungan-hubungan
total antara organisme dengan lingkungannya yang bersifat organik maupun
anorganik (Hardiartha,
2013).
Sekitar tahun
1900, ekologi diakui sebagai ilmu dan berkembang terus dengan cepat, apalagi
saat dunia sangat peka dengan masalah lingkungan dalam mengadakan dan
memelihara mutu peradaban dunia. Ekologi merupakan cabang ilmu yang mendasari
dan selalu berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dikarenakan
prinsip-prinsip ekologi dapat menerangkan dan memberikan ilham dalam mencari
jalan untuk mencapai kehidupan yang lebih layak (Hardiartha, 2013).
Tidak
ada satu cabang ilmupun yang dapat mengabaikan ekologi. Sebagai contohnya
adalah masalah globalisasi lingkungan, pastinya tidak akan pernah luput dengan
yang namanya ekologi. Ekologi dibagi menjadi tiga kajian yaitu ekosfera,
biosfer dan matahari. Ekosfera merupakan sistem alam yang sangat efektif dan
mempunyai daya dukung tinggi untuk menjamin sistem kehidupan terselenggara
secara langgeng. Fungsi dari ekosfera diantaranya memperlunak iklim, meresiklus bahan kimia yang
diperlukan makhluk hidup, dan menimbun bahan buangan/ limbah (Hardiartha, 2013).
Ekosfera
dibagi menjadi 3 jenis yaitu Atmosfera, Hydrosfera, dan Litosfera. Atmosfera
merupakan lapisan udara yang terdiri dari campuran berbagai gas yang
menyelimuti suatu planet baik planet bumi, merkurius, mars, jupiter, uranus,
saturnus, venus, neptunus dan lain-lain. Atmosfera ada di sekeliling kita mulai
dari permukaan tanah hingga jauh di angkasa sana. Salah satu fungsi Atmosfera Melindungi
bumi dari benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi karena terkena gaya gravitasi
bumi. Hydrosfera merupakan pelapisan yang terbentuk air di muka bumi, lautan,
air tanah, salju, dan es yang menutupi kulit bumi. wilayah perairan yang
mengelilingi bumi. Hidrosfer meliputi samudra, laut, sungai, danau, air tanah,
mata air, hujan, dan air yang berada di atmosfer. Sekitar tiga perempat dari
permukaan bumi ditutupi oleh air. Litosfera merupakan lapisan tanah dan batuan
dari kerak bumi yang membentuk lapisan-lapisan pembentuk mantel di bawah kerak
bumi dan magma (Hardiartha,
2013).
Biosfer merupakan bagian luar dari planet bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut,geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antar mereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui mendukung kehidupan. Biosfer dianggap berlangsung selama sekitar 3,5 miliar tahun dari 4,5 miliar tahun usia bumi. dalah sumber energi bagi kehidupan. Matahari memiliki banyak manfaat dan peran yang sangat penting bagi kehidupan seperti pemanfaatan secara langsung cahaya matahari oleh tumbuhan berklorofiluntuk berlangsungnya proses fotosintesis (Hardiartha, 2013).
Soedjiran Resosoedarmo (1984) berpendapat ekologi dapat dibagi menjadi dua menurut bidang kajiannya yakni Autokelogi dan Sinekologi. Autokelogi merupakan ekologi yang mempelajari suatu spesies organisme atau organisme secara individu yang berinteraksi dengan lingkungannya. Contoh autekologi misalnya mempelajari sejarah hidup suatu spesies organisme, perilaku, dan adaptasinya terhadap lingkungan. Jadi, jika kita mempelajari hubungan antara pohon Pinus merkusii dengan lingkungannya, maka itu termasuk autekologi. Contoh lain adalah mempelajari kemampuan adaptasi pohon merbau (Intsia palembanica) di padang alang-alang, dan lain sebagainya. Sinekologi merupakan ilmu ekologi yang mempelajari kelompok organisme yang tergabung dalam satu kesatuan dan saling berinteraksi dalam daerah tertentu. Misalnya mempelajari struktur dan komposisi spesies tumbuhan di hutan rawa, hutan gambut, atau di hutan payau, mempelajari pola distribusi binatang liar di hutan alam, hutan wisata, suaka margasatwa, atau di taman nasional, dan lain sebagainya. Pembagian ekologi menurut habitat diantaranya Ekologi bahari atau Ekologi kelautan, Ekologi perairan tawar, Ekologi terestrial atau Ekologi darat, Ekologiestuaria atau Ekologi muara sungai, dan Ekologi padang rumput. Pembagian ekologi menurut taksonomi diantaranya Ekologi tumbuhan, Ekologi hewan, Ekologi serangga, Ekologi burung, dan Ekologi mikroba atau Ekologi jasad renik (Nurlatifah, 2016)
Hubungan Ekologi dengan ilmu alam diantaranya ilmu fisika, ilmu kimia dan ilmu bumi dan antariksa. Ilmu fisika berperan karena dalam ekologi faktor fisik seperti sinar matahari, perubahan suhu, daya serap tanah, hujan, dan lain-lain terlibat. ilmu kimia berperan karena dalam ekologi proses kimia seperti pendaman unsur-unsur C, N, CO2 dan sebagainya, merupakan bagian yang penting. ilmu bumi dan antariksa juga berperan karena ekologi berkaitan dengan berbagai proses yang dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa siang malam, musim kemarau dan musim hujan, gravitas, endapan aluvial, vulkanik, erosi, abrasi, sedimentasi, dan lain-lain (Nurlatifah, 2016).
Sumber:
- http://luckytha.blogspot.co.id/2013/02/ekologi-sebagai-dasar-dalam-ilmu.html
- https://biotifulogy.blogspot.co.id/2016/10/makalah-ekologi-sebagai-dasar-ilmu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar